yang kau anggap Tuhan
ada di punggungku
bila semua panduan
engkau tinggalkan
hancurkan peradaban
dan erti kemanusiaan
demi Tuhanmu
yang berada di punggungku
tinggalakan sebentar
erti malu dan segan
bila dilorong belakang bangunan
demi Tuhanmu
yang berada di punggungku
patuh pada bisikan
tunduk dengan hasutan
sang parewa ghaib
atas nama Tuhanmu
yang berada di punggungku
kehidupan satu perjuangan
nuansa antara kita
hidupmu hanyalah
untuk Tuhanmu
yang berada di punggungku
dan kini aku bertanya
apakah benar Tuhanmu di situ
pabilaku lihat punggungku
hanyalah segumpal kertas segi empat
yang tertera wajah sultan mangkat.
karya agung Ridhwan Idris
No comments:
Post a Comment